Penulis: Alhasbi
Bagi para pengguna Windows, apakah pernah mengalami Windows 10 Anda lemot? Sejauh ini, performa Windows 10 cukup baik daripada Windows sebelum-sebelumnya. Akan tetapi, masih ada beberapa hal yang perlu Anda optimalkan untuk membuat Windows 10 Anda bekerja dengan sangat baik.
Meskipun banyak orang yang puas dengan Windows 10, namun masih ada beberapa pengguna mengeluhkan stabilitas Windows 10 masih kurang optimal.
Pada kali ini, Hidup Digital telah merangkum beberapa cara untuk megoptimalkan Windows 10 yang lemot. Namun sebelum ke caranya, kita pahami terlebih dahulu penyebabnya.
Penyebab Windows 10 lemot
Sedari dulu, penyebab performa Windows menurun sebenarnya sama.
- Data sampah yang menumpuk seperti cache yang berjalan seiring penggunaan komputer. Hal ini bisa menyebabkan kapasitas penyimpanan dan memori Anda berkurang.
- Terlalu banyak install program, sehingga komputer terasa berat dan membuat kinerjanya menurun.
- Kapasitas storage penuh, dengan begitu kinerja sistem akan terasa berat.
- Terlalu banyak menjalankan program, maksudnya adalah kemampuan multitask komputer. Terlalu banyak membuka aplikasi dan terlalu banyak aplikasi yang berjalan di background bisa mengurangi performa Windows.
- Terdapat komponen yang rusak, tentunya akan memengaruhi kinerja komputer.
- Versi Windows tidak update, sehingga Anda tidak bisa menjalankan sistem operasi secara optimal.
Sebenarnya masih ada banyak lagi penyebabnya seperti virus, hardware yang perlu Anda update, atau prosesor Anda overheating.
Cara mengatasi Windows 10 lemot
Jika Windows 10 Anda terasa lemot, sering hang, ataupun nge-lag, Anda bisa mencoba beberapa cara berikut ini.
Cara 1. Booting ulang Windows 10
Restart atau booting ulang merupakan cara mudah untuk mengatasi masalah lemot dan lag. Umumnya terjadi karena Windows terlalu sibuk membuka banyak aplikasi. Oleh karena itu, restart dapat menyegarkan Windows 10.
Klik ikon Start > Shut down or sign out kemudian pilih Restart.
Anda juga bisa mematikan (Shut down) komputer, agar perangkat di dalamnya tidak terlalu panas. Setelah itu, Anda bisa menyalakannya kembali.
Cara 2. Scan keberadaan virus atau malware
Virus atau malware bisa saja merusak sistem bahkan perangkat keras. Oleh karena itu, penting untuk memindai keberadaan virus, sehingga sistem operasi dapat bekerja dengan optimal.
Anda bisa menggunakan beberapa antivirus di komputer, seperti Norton, Avast, McAfee, Panda, BullGuard, dan masih banyak lagi.
Jika komputer Anda tidak terinstal program antivirus, Anda bisa menggunakan Command Prompt (cmd).
- Buka Command Prompt dengan opsi Run as Admin.
- Masukkan komando attrib (letter disk)*.* /d /s –h –r –s kemudian tekan Enter. Misalkan, Anda ingin scan disk D: maka masukkan komando attrib D:*.* /d /s –h –r –s kemudian Enter.
Baca Juga : 3 Cara Mengatasi Virus Shortcut
Cara 3. Tutup program tidak perlu di background maupun startup
Salah satu penyebab Windows 10 lemot adalah banyaknya program yang berjalan. Terkadang, Anda secara tidak sadar menjalankan aplikasi yang tidak perlu, baik otomatis dalam startup atau sistem yang tidak perlu.
Untuk mengatasinya, Anda bisa menutup aplikasi-aplikasi tidak perlu melalui Task Manager.
- Klik kanan pada Taskbar dan pilih Task Manager. Anda juga bisa membukanya melalui Start.
- Pilih tab Process. Setelah itu, pilih aplikasi yang sekiranya Anda sedang tidak membutuhkannya kemudian klik End Task. Anda juga bisa mematikan aplikasi yang asing atau Anda tidak pernah merasa menginstallnya.
- Anda juga bisa cek di tab Startup. Pilih aplikasi yang tidak perlu, kemudian klik End task. Lakukan satu per-satu.
Cara 4. Menjalankan DISM dan SFC jika terjadi kerusakan file sistem
Gejala yang umum terjadi jika terjadi kerusakan file sistem yaitu komputer mengalami blue screen atau black screen. Anda bisa menggunakan DISM dan SFC untuk mengatasinya.
- Buka Windows PowerShell dan jalankan dengan opsi Run as administrator.
- Setelah terbuka, tulis komando dism.exe /Online /Cleanup-image /Restorehealth kemudian tekan Enter. Secara otomatis, DISM akan mencari file sistem yang rusak kemudian akan menggantinya dengan file sistem yang baru.
- Ketika sudah selesai, Anda bisa menjalankan SFC. Tulis sfc /scannow kemudian Enter. Dengan sedirinya, SFC akan memindai dan mengganti file sistem yang rusak.
- Jika sudah selesai, Restart komputer Anda. Ketika penyebabnya adalah kerusakan file sistem, Windows Anda akan berjalan lebih lancar.
Cara 5. Update Windows 10
Hal ini juga tidak kalah penting. Pastikan Anda menggunakan Windows 10 yang up to date. Tanda umum bahwa Windows 10 tidak update yaitu komputer menjadi lemot ketika terhubung dengan internet. Maka dari itu, Anda perlu membuat semua plug-in up to date.
Masuk ke menu Settings > Update & Security settings > Windows Update. Jika Windows Anda tidak update, biasanya akan muncul notifikasi Updates available.
Jika terdapat update, maka Anda bisa melakukan update Windows 10 terlebih dahulu.
Cara 6. Aplikasi antivirus terlalu aktif
Salah satu penyebab komputer menjadi lemot adalah aplikasi antivirus Anda terlalu aktif. Biasanya ini menjadi masalah ketika pengaturan automatic scan terlalu cepat. Ini umum terjadi.
Jika ini menjadi masalahnya, Anda bisa masuk ke program antivirus Anda, kemudian atur automatic scan dengan waktu sewajarnya. Misalkan per minggu atau per bulan.
Tips lainnya yaitu, jangan gunakan antivirus berlebihan seperti install lebih dari satu aplikasi. Ini pastinya akan membuat komputer berjalan sangat berat.
Baca Juga : Cara Mengaktifkan Windows Defender dalam 3 Tahap
Cara 7. Luangkan storage
Masalah ini juga umum terjadi. Jika Anda membiarkan penyimpanan Anda terlalu penuh maka kemungkinan komputer berjalan lemot sangat besar. Pada dasarnya, jangan sampai Disk C: Anda Penuh.
Oleh karena itu, penting untuk menggunakan HDD eksternal untuk menyimpan file pribadi. Dengan begitu, disk sistem akan lebih luang dan Windows dapat berjalan dengan optimal.
Selain itu, Anda juga perlu membersihkan file cache dan file sistem yang sudah tida berguna.
- Buka pengaturan Storage pada menu Settings atau melalui Start.
- Jika Anda membuka lewat Settings, klik System > Storage.
- Sampai di sini, pastikan alokasi disk cukup longgar, khususnya This PC (disk C:). Selain itu, pastikan juga Storage sense dalam keadaan aktif (On). Setelah itu, klik This PC (C:)
- Biasanya, file temporary, apps & games, dan other memakan ruang yang sangat besar. Coba klik Other.
- Setelah itu, muncul beberapa subfolder yang memberikan informasi tentang folder-folder dengan kapasitas yang terlalu besar. Klik pada salah satu subfolder yang menyimpan data cache terlalu besar. Secara otomatis, akan muncul jendela Windows Explorer dengan lokasi penyimpanan folder tersebut.
- Hapus file yang tidak lagi dibutuhkan.
- Jangan lupa untuk membersihkan cache dan Recycle Bin juga.
Cara 8. Menggunakan TroubleShooter
Jika Anda sudah pasrah dan tidak tahu penyebab Windows 10 Anda berjalan lemot, Anda bisa mengatasinya dengan menjalankan TroubleShooter. Fitur ini akan memberi tahu apa yang terjadi dengan komputer Anda.
- Buka bagian Control Panel.
- Atur View by: Category, kemudian klik System and Security.
- Pilih Security and Maintenance.
- Klik Start maintenance pada kolom Maintenance.
- Tunggu hingga proses maintenance selesai.
Baca Juga : Panduan Cara Install Windows 10
Selamat mencoba
Itulah tadi beberapa cara untuk mengatasi Windows 10 yang berjalan lemot. Cukup mudah kan? Penting bagi Anda untuk menjaga performa komputer dalam keadaan prima, dengan begitu komputer Anda akan menjadi lebih awet.
Jika Anda mempunyai cara lain untuk membuat performa komputer optimal, silakan tulis di kolom komentar ya.
Selamat mencoba!
Sumber Computer World. (2021). 15 ways to speed up Windows 10. computerworld.com Ease Us. (2021). Windows 10 Slow Suddenly: The Complete Guide to Speed Up Windows 10. easeus.com Microsoft. Tips to improve PC performance in Windows 10. microsoft.com Software How. (2021). 6 Reason Why Your Computer May Run Slowly on Windows 10. softwarehow.com