Perbedaan Adobe Premiere dan After Effects? Berbicara soal aplikasi editing video, produk-produk Adobe adalah yang paling populer dan paling bisa diandalkan.
Dua aplikasi Adobe yang paling sering diandalkan dalam mengemas video keren adalah Adobe Premiere dan Adobe After Effects.
Tapi, meski kedua aplikasi ini sama-sama memiliki fungsi yang sama, yaitu berfokus untuk mengedit video, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Lalu, apa saja Perbedaan Adobe Premiere dan After Effects?
Perbedaan keduanya sebenarnya sudah bisa diketahui secara fungsi dan tujuan. Adobe Premiere memiliki fungsi untuk editing video dasar yang mencakup kebutuhan untuk memotong video, menambah audio, transisi, text, dan banyak lagi.
Sementara itu, Adobe After Effects, meski sama-sama editing video, kebutuhannya lebih condong pada editing efek video. Cakupannya lebih kepada hal-hal seperti motion graphic, membuat animasi objek tertentu, hingga CG Film.
Secara garis besar, Adobe Premiere berfungsi untuk editing video. Sementara Adobe After Effects berfungsi untuk editing dan pembuatan efek pada video.
Kalau mau lebih rinci lagi, berikut kami paparkan beberapa perbedaan dari kedua aplikasi ini.
Timeline
Kedua aplikasi ini memiliki bidang kerja atau yang biasa disebut timeline editing yang sangat berbeda satu sama lain. Wajar saja sangat berbeda, karena kedua aplikasi ini memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda, sehingga tidak bisa dibandingkan.
Adobe Premiere memiliki timeline yang sangat rinci dengan dan interface yang mudah bagi pengguna. Timeline Adobe Premiere menyediakan ruang untuk menaruh klip video dan audio agar bisa disatukan, diurutkan, dipotong, dan lainnya.
Sementara Adobe After Effects, memiliki timeline dengan pilihan opsi yang sedikit dengan interface yang lebih rumit. Sekilas, timeline Adobe After Effects tidak dirancang untuk menempatkan file-file video eksternal, meskipun bisa kalau dipaksa.
Timeline Adobe After Effects lebih menyediakan ruang untuk bermain-main dengan komponen-komponen efek, tata letak dan gerak suatu objek, dan lainnya. Itulah salah satu Perbedaan Adobe Premiere dan After Effects.
Editing
Interface Adobe Premiere lebih terkesan sederhana karena memiliki toolsetediting yang menawarkan paket lengkap dalam pengeditan video dan audio. Sementara Adobe After Effects lebih rumit karena lebih mengeksplorasi hal yang lebih spesifik.
Adobe Premiere memiliki perangkat yang lengkap sehingga bisa melakukan banyak hal, termasuk kemampuan dalam memberi teks, efek gerak tertentu, masking, hingga transisi, fitur-fitur yang menjadi andalan Adobe After Effects.
Sementara Adobe After Effects, memiliki kebutuhan yang lebih spesifik, yaitu hanya terbatas pada pengeditan efek. Sehingga, fokus Adobe After Effects ini lebih dieksplorasi sehingga bisa membuat efek-efek yang lebih beragam dan bagus.
Jadi, beberapa kemampuan seperti memberi teks dan efeknya, masking, atau transisi, bisa dilakukan oleh keduanya.
Hanya saja, Adobe Premiere hanya sekedar bisa dengan pilihan efek yang terbatas pada yang tersedia. Sementara Adobe After Effects lebih baik dalam hal ini karena menawarkan kebebasan bereksplorasi membuat efek-efek tersebut.
Audio
Soal Audio, Adobe Premiere memiliki keunggulan sebagai perangkat yang memiliki paket lengkap editing video, termasuk audio didalamnya.
Sementara Adobe After Effects, tidak memiliki keleluasaan dalam hal audio karena spesifikasinya dalam hal mengkomposisi efek video.
Namun, eksplorasi audio dalam Adobe Premiere juga terbatas pada fungsi dasar yang umum diperlukan dalam pengolahan editing audio visual. Jika ingin melakukan editing audio yang lebih spesifik dengan kebebasan eksplorasi, Anda bisa menggunakan Adobe Audition.
