Penulis: Alhasbi

Mungkin sebagian dari Anda tidak familiar dengan sebuah aplikasi bernama OnlyFans. Supaya tidak salah persepsi dengan aplikasi satu ini, ada baiknya Anda mengenal apa itu OnlyFans.

Jagad maya di Indonesia sempat gempar dengan adanya penangkapan seorang wanita karena terlibat kasus video di aplikasi OnlyFans. Semenjak kasus booming, tidak sedikit para netizen kepo dengan aplikasi satu ini.

Pasalnya tidak sedikit kreator yang membuat konten melalui aplikasi satu ini. Setidaknya ada beberapa artis internasional yang menggunakan OnlyFans untuk mendapatkan keuntungan seperti Beyonce, Cardi B, Aaron Carter, Jordyn Woods, dan masih banyak lagi.

Oleh karena itu supaya tidak ada salah persepsi, kali ini Hidup Digital akan mengajak Anda mengenal tentang OnlyFans.

Mengenal OnlyFans

Perlu Anda ketahui, OnlyFans merupakan sebuah sharing-platform sama seperti Facebook, Instagram, maupun Twitter. Tujuan dari pengembangan aplikasi ini yaitu untuk memfasilitasi pekerja seni dan konten kreator dalam mendapatkan keuntungan dengan melakukan interaksi bersama penggemarnya.

Hampir sama seperti Instagram, platform ciptaan Timothy Stokely memungkinkan kreator membagikan beberapa konten menarik berupa foto, video, dan live streaming yang dapat Anda akses dengan biaya tertentu untuk berlangganan. Umumnya, orang yang mengakses konten adalah penggemar (only fans).

OnlyFans terkenal sangat melindungi karya yang diciptakan kreator sehingga para kreator dapat dengan mudah menentukan harga untuk mengakses konten tersebut. Ibarat kata, Anda perlu membayar tiket untuk masuk ke museum bahkan membeli tiket ekstra untuk melihat suatu display khusus.

Siapa yang menggunakan OnlyFans?

Pengguna OnlyFans terdiri dari 2 yaitu kreator dan pengunjung. Kreator merupakan perseorangan yang membagikan konten di OnlyFans, sama seperti kreator kanal YouTube. Umumnya adalah YouTubers, fitness trainers, model, public figure, konten kreator, musisi, koki, dan masih banyak lagi.

Melalui OnlyFans, para kreator ini dapat merasa lebih berharga karena bisa mendapatkan keuntungan langsung dari tiap akses konten.

Selain itu perlu Anda pahami bahwa syarat pengunjung OnlyFans yaitu berumur minimal 18 tahun. Dengan begitu dapat dipastikan pengunjung OnlyFans pasti mempunyai uang untuk mengakses konten.

Baca Juga : Uji Nyali Online di Run the Gauntlet 

Konten yang ada di OnlyFans

Semua orang bisa membuat akun OnlyFans dan membagikan konten apapun yang bisa menghasilkan uang untuk kreator. Tidak sedikit kreator berasal dari pekerja seni sehingga menggunakan OnlyFans untuk menjual konten seni atau pertunjukan mereka.

Banyak orang menggunakan OnlyFans untuk mencari tahu sesuatu seperti cara memasak sesuatu, gerakan olahraga yang tepat untuk diet, maupun referensi musik dari musisi idola. Pasalnya dengan cara ini Anda bisa mendapatkan instruksi khusus langsung dari idola.

Bahkan seorang model bernama Kaylen Ward menggunakan OnlyFans untuk menggalang donasi badan amal Australia. Kaylen Ward menarifkan USD10 kepada penggemar untuk melihat foto-foto eksplisitnya. Konten tersebut pada akhirnya dapat mengumpulkan lebih dari 1 juta USD untuk kegiatan sosial.

Namun tidak dipungkiri, terdapat juga kreator yang membagikan konten-konten panas. Beberapa aktris film dewasa secara terang-terangan membagikan konten mereka di OnlyFans.

Bahkan di Indonesia juga ada kreator yang yang menyalahgunakan OnlyFans untuk membagikan konten pornografi. Hal inilah yang mendasari Kementerian Komunikasi dan Informasi memblokir situs OnlyFans.

OnlyFans mempunyai beberapa peraturan untuk konten

Keberadaan konten-konten syur tidak terlepas dari oknum-oknum yang dengan sengaja menggunakan OnlyFans untuk menjual konten pornografi. Tentunya pihak OnlyFans kemudian memberikan beberapa peraturan khusus tentang konten pornografi.

Sejak tahun 2016, OnlyFans memberikan peraturan khusus. Pengembang akan menghapus (ban) konten-konten yang berbau pornografi dan akan menindak kreator yang membagikan konten serupa.

Pada Agustus 2021, perusahaan OnlyFans sempat membagikan informasi di Twitter bahwa mereka akan menarik peraturan pornografi ini. Alasannya, OnlyFans tidak ingin menghalangi kebebasan kreator dalam membuat konten.

Pencabutan peraturan tersebut memunculkan banyak protes dari masyarakat maupun mitra perbankan. Banyak studi menelusuri dan menjelaskan bahwa dampak keputusan ini sangat buruk pada masyarakat. Banyaknya orang yang terkena PHK di masa pandemi COVID-19 membuat banyak orang memilih untuk menjadi pekerja seks di OnlyFans agar mempunyai pendapatan.

Nyatanya, kejadian tersebut membuat OnlyFans berpikir ulang untuk melanjutkan peraturan konten pornografi. Oleh karena itu, saat ini pengembang sudah menarik kembali peraturan tersebut dan memberlakukan sanksi dan ban kepada kreator yang membagikan konten-konten berbau pornografi.

Baca Juga : Fitur dan Cara Menggunakan OnlyFans

Selamat mencoba

Jadi kurang lebih seperti itulah sedikit perkembangan aplikasi karya Timothy Stokely. Pada dasarnya, OnlyFans merupakan sebuah sharing-platform khusus agar kreator bisa mendapatkan keuntungan dari interaksi dengan para penggemarnya.

Ada banyak konten yang bisa Anda akses di OnlyFans, namun apa Anda akses tidak terlepas dari bagaimana Anda menggunakan aplikasi ini. Jika Anda menggunakan OnlyFans untuk hal positif maka akan memberikan kebaikan untuk Anda, begitu pula sebaliknya.

Selamat mencoba!

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here