Penulis: Alhasbi

Ketika daya hampir habis atau tersisa 10%, biasanya laptop akan memunculkan notifikasi untuk kita agar segera menambah daya atau charging. Namun akan menjadi masalah ketika laptop tiba-tiba tidak bisa charge dan justru memunculkan pesan Plugged in Not Charging.

Pesan tersebut muncul ketika Anda mencoba untuk menambah daya dengan memasang charger, namun laptop tidak bisa melakukan charge. Ketika daya berhasil masuk, akan muncul pesan “plugged in, charging”. Alhasil, daya laptop Anda tidak akan bertambah.

Hal ini menjadi lebih gawat ketika Anda menggunakan laptop baru. Tentunya kendala ini akan menghambat pekerjaan Anda. 

Oleh karena itu, kali ini Hidup Digital akan menjelaskan beberapa cara mudah untuk mengatasi laptop tidak bisa charge.

Pastikan kabel terpasang dengan benar

Ini mungkin terdengar bodoh, tapi Anda perlu untuk memastikannya. Sebelum masuk ke bagian pengaturan perangkat, hal mendasar yang perlu Anda lakukan adalah cek kabel dan memastikannya terpasang dengan benar. Tentunya, ketika kabel terpasang dengan benar maka akan muncul notifikasi.

Periksa kembali sambungannya ke stopkontak dengan mencoba soket lain jika mungkin ada yang tidak berfungsi. Jika menggunakan ekstensi, coba sambungkan langsung ke stopkontak.

Jika charger memang kurang stabil, Anda bisa memposisikan jack, kabel, maupun sambungan agar bisa mengisi daya dengan baik. Kondisi tersebut merupakan masalah yang umum terjadi dan Anda perlu segera mengatasinya. Mungkin lakban atau sedikit isolasi dapat mengatasi masalah tersebut.

Lepaskan Baterai dan Hubungkan ke Daya

Saat ini mungkin sudah tidak ada laptop yang bisa Anda lepas baterai dengan mudah. Jika Anda masih menggunakan laptop semacam ini, Anda bisa melepas baterai untuk beberapa saat.

Perlu Anda pahami, melepas baterai merupakan upaya untuk menghabiskan daya yang tersisa dari dalam sistem. Anda bisa mendiamkannya untuk beberapa saat kemudian memasang baterai kembali pada posisinya.

Setelah itu, Anda bisa mencoba untuk menghidupkannya kembali dan cek apakah kondisi tersebut masih terjadi atau sudah normal.

Selain itu, cara ini bisa Anda lakukan untuk meminimalisir kondisi adaptor yang terlalu panas. Melepas daya dan membiarkannya sejenak dapat membantu mendinginkan adaptor.

Baca Juga : Cara Install Bluetooth di Laptop Windows 

Pastikan Anda Menggunakan Pengisi Daya dan Port yang Tepat

Pastikan pengisi daya Anda terhubung ke port yang benar di laptop Anda. Banyak laptop hanya memiliki satu tempat untuk colokan pengisi daya, tetapi jika Anda memiliki komputer yang lebih baru, mungkin menggunakan USB-C untuk mengisi daya.

Dalam hal ini, coba semua port USB-C di laptop Anda karena beberapa mungkin hanya untuk transfer data. Beberapa komputer akan memiliki ikon daya kecil di sebelah port yang dimaksudkan untuk mengisi daya.

Untuk hasil terbaik, Anda harus menggunakan pengisi daya asli sesuai dengan laptop. Charger palsu dapat merusak baterai dan menyebabkan kerusakan permanen.

Model mitasi mungkin tidak menggunakan watt yang tepat, yang membuat pengisian daya menjadi sangat lambat atau tidak masuk sama sekali. Hal ini terutama berlaku dengan kabel USB-C, karena beberapa tidak dimaksudkan untuk mengisi daya perangkat sebesar laptop.

Tinjau Kabel & Port akan adanya Kerusakan

Meskipun Anda melakukan pemeriksaan sepintas untuk masalah koneksi kabel sebelumnya, ada baiknya untuk meninjau kabel daya lebih teliti. Kabel yang rusak dapat menyebabkan masalah “Plugged in, not charging” sehingga laptop tidak bisa charge.

Pindai sepanjang kabel daya untuk mengetahui kerusakan yang terlihat. Coba pegang untuk melihat apakah ada bagian yang terasa menonjol atau cacat.

Ini juga merupakan ide yang baik untuk mengendus bagian adaptor AC dari pengisi daya ketika Anda mencium bau terbakar, dan Anda harus segera mengganti pengisi daya. Demi alasan keselamatan, segera hentikan penggunaan pengisi daya yang menjadi terlalu panas atau berbau terbakar.

Kurangi Penggunaan Sumber Daya

Ada kemungkinan baterai Anda tidak terisi saat tercolok karena laptop bekerja sangat keras, sehingga membutuhkan daya yang banyak dan cukup cepat. Ini sangat berpengaruh, seperti ketika laptop cepat panas maka kipas akan bekerja lebih keras untuk mendinginkannya sehingga membutuhkan daya lebih cepat.

Ketika Anda menjalankan banyak program sekaligus, mereka akan menyedot lebih banyak daya baterai dengan kecepatan tinggi. Di Windows, Anda dapat membuka Task Manager untuk memeriksa penggunaan sumber daya. Klik More details pada tab Processes untuk melihat berapa banyak resource yang Anda gunakan.

Ketika Anda menduga ini penyebab daya tidak terisi, coba tutup beberapa program atau coba untuk melakukan pengisian daya dengan kondisi laptop mati. Anda juga bisa mematikan kemudian mendiamkan laptop sementara waktu untuk mendinginkan perangkat.

Baca Juga : Mengatasi Search pada Windows yang Tidak Berfungsi 

Cek Power Options

Perlu Anda ketahui, masalah software juga bisa menjadi penyebab laptop tidak bisa charge dan muncul pesan “plugged in, not charging”. Umumnya, ini terjadi karena ada pihak ketiga yang ingin memengaruhi dan mencegah pengisian daya.

Di Windows, kunjungi bagian Settings > System > Power & sleep kemudian pilih Additional power settings/Power plan settings. Setelah itu, Anda bisa mengembalikan pengaturan default dengan klik Change advanced power settings, di mana laptop hanya menyediakan daya sebagaimana mestinya.

Update atau install ulang driver baterai

Ketika menggunakan baterai lepas-pasang, laptop memerlukan driver untuk berinteraksi dengannya. Oleh karena itu, Anda bisa melakukan update atau install ulang untuk mengatasinya.

Buka bagian Device Manager melalui Start atau Win + X, dan Anda akan menemukan 2 bagian yaitu Microsoft AC Adapters dan Microsoft ACPI-Compliany Control Method Battery. Klik kanan pada tiap bagian kemudian pilih Update driver untuk melakukan update.

Ketika update tidak menyelesaikan masalah, Anda bisa klik kanan kemudian pilih Uninstall device. Tidak perlu khawatir, system akan menginstall driver secara otomatis yang ditandai dengan reboot.

Membeli baterai atau charger baru

Ketika semua cara di atas tidak membuahkan hasil, Anda mungkin perlu mengeluarkan biaya untuk membeli baterai atau charger baru. Saat ini Anda bisa menemukan dengan mudah melalui marketplace.

Meskipun begitu, sebaiknya Anda menggunakan adapter maupun baterai asli sesuai pabrikan. Suku cadang ini umumnya mempunyai komponen yang sesuai dengan standar maupun garansi, yang pastinya tidak akan mengecewakan Anda.

Baca Juga : Begini Cara Membuka Control Panel di Windows 

Selamat mencoba

Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah plugged in, not charging yang membuat laptop tidak bisa charge. Jika Anda mempunyai tips lain, tulis di kolom komentar.

Selamat mencoba!

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here