Penulis: Alhasbi

Harddisk atau hard drive merupakan piranti pada PC yang berfungsi untuk menyimpan data. Namun, tidak jarang seseorang lupa membersihkan file yang sudah tidak perlu. Sehingga untuk membersihkannya dengan cepat, dapat Anda lakukan dengan format disk.

Format disk menjadi solusi tepat, karena jika drive sudah terlalu penuh maka proses untuk menghapus data melalui recycle bin akan memakan waktu sangat lama. Tentunya hal ini tidak tidak efisien,

Namun, sebelum menuju ke cara format disk pada Windows dan Macintosh, Anda perlu memahami beberapa hal berikut.

Identifikasi tipe hard drive 

Sebelum memformat hard drive, sebaiknya Anda perlu mengenali terlebih dahulu tipe hard drive Anda.

  • Drive C: merupakan disk internal utama untuk sistem operasi PC. Di dalamnya menyimpan data-data penting untuk menjalankan PC. Untuk memformat disk primer C: Anda membutuhkan CD boot atau USB boot.
  • Dalam disk internal, Anda bisa memisahkan (partisi) disk internal ke beberapa bagian (seperti D: dan E:). Untuk menambah media penyimpanan, Anda juga bisa menambahkan internal drive tambahan. Sehingga untuk disk jenis ini, Anda dapat memformatnya secara langsung.
  • Jenis disk lain adalah hard drive eksternal yang umumnya bisa terhubung menggunakan USB. Umumnya dikenal dengan istilah removable disk, baik USB flash disk atau hard disk eksternal.

Sistem format disk yang tepat untuk OS

Perlu Anda ketahui, jenis format hard drive juga bermacam-macam. Keberagaman ini muncul karena perbedaan sistem operasi yang Anda gunakan.

Umumnya, PC Windows menggunakan NTFS dan FAT32 sedangkan PC Macintosh menggunakan format HFS+ dan APFS.

  • NTFS (New Technology File System). Format ini dapat Anda gunakan untuk hard drive utama yang berisikan OS Windows. Selain itu, NTFS tepat untuk hard drive eksternal karena format ini kompatibel dengan berbagai perangkat. NTFS mendukung untuk menyimpan file dengan ukuran lebih dari 4 GB serta mendukung pada beberapa perangkat lain (seperti memutar video di TV menggunakan flashdisk).
  • FAT32 (File Allocation Table 32). Merupakan format lama dari Windows 95. Format ini kompatibel dengan beberapa jenis perangkat namun tidak bisa menyimpan file lebih dari 4 GB.
  • APFS. Ini merupakan format bawaan MacOS Sierra. Sebenarnya, format ini mendukung di semua tipe hard disk. Namun, format ini optimal untuk flash-based storage seperti SSD.
  • OS Extended atau HFS+ (Hierarchical File System Plus). Format ini digunakan Mac OS sejak 1998 hingga 2017. Namun, pihak Apple sudah menggantinya menjadi APFS.
  • exFAT (extended File Allocation Table 32). Jenis format ini biasanya digunakan di removable storage seperti USB flashdisk, SD card, MMC, dan beberapa penyimpanan sejenis. Format ini kompatibel dengan berbagai OS, baik Windows maupun Macintosh.

Perlu Anda ketahui, ijka Anda menggunakan salah satu format untuk salah satu OS maka OS lain hanya bisa membaca data saja. Sehingga besar kemungkinan Anda tidak bisa mengelola isi hard drive.

Misalkan Anda memformat USB flashdisk dengan APFS. Format ini kompatibel dengan OS Macintosh saja. Anda bisa membuka data di dalamnya melalui Windows atau Linux, namun Anda tidak bisa melakukan editing seperti menambahkan file di dalamnya.

Beberapa jenis opsi format

Biasanya, Anda akan disuguhkan beberapa opsi untuk proses format.

  • Quick format, artinya menghapus file yang ada di dalamnya. Prosesnya sangat cepat karena hanya sekedar menghilangkan isi drive.
  • Normal format, atau dikenal dengan format ulang. Artinya, Anda menghapus file-file seluruh disk. Orang-orang menggunakan opsi ini ketika ingin menjual disk atau PC, sehingga tidak ada data yang tersisa sama sekali.
  • Start from scratch, biasa digunakan ketika PC tidak berfungsi dengan baik. Opsi ini akan mengembalikan disk pada pengaturan awal, seperti baru. Opsi ini tentunya memakan waktu yang cukup lama daripada dua opsi sebelumnya.

Baca Juga : Mengatasi SD Card Write Protected

Cara format di Windows

Format hard drive pada Windows 7, 8, dan 10 pada dasarnya sama. Namun perlu Anda ketahui, ada perbedaan ketika Anda ingin memformat disk primer (C:) dengan disk sekunder atau disk eksternal.

1. Format disk primer C:

Seperti penjelasan di atas, untuk memformat disk primer C: Anda memerlukan driver berupa CD boot atau USB boot. Karena memformat disk C: artinya menghapus seluruh sistem operasi, sehingga Anda perlu untuk menginstal ulang Windows.

Jika Anda masih mempunyai CD boot bawaan laptop, tentunya hal ini tidak menjadi masalah. Namun jika tidak punya, maka Anda bisa mengunduh software OS menggunakan flashdisk.

Microsoft membagikan driver ini melaui websitenya meliputi Windows 10 Media Creation Tool, Windows 7 OS, dan Windows 7 DVD/USB Download.

Setelah Anda mempunyai driver, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut untuk memformat disk C:

  1. Masukkan DVD atau USB ke PC, kemudian Reboot PC Anda.
  2. Umumnya, Windows startup app akan muncul dengan sendirinya. Jika tidak, biasanya muncul pesan yang mengharuskan Anda memencet tombol tertentu untuk menuju proses booting.
  3. Setelah muncul jendela Windows Setup Wizard, atur bahasa dan waktu. Kemudian klik Next.

 

  1. Klik Install Now untuk memulai proses format. Pada tahap ini, proses penginstalan Windows dimulai. Jika Anda tidak mempunyai product key tandai bagian no product key.
  2. Ikuti petunjuk selanjutnya untuk memilih versi Windows dan menyetujui ketentuan-ketentuannya. Jika Anda dimintai pilihan Types of Installation, gunakan Custom: Install Windows only (advanced) pada Windows 10, Custom (advance) pada Windows 8, atau Drive options (advance) pada Windows 7.
  3. Pada layar selanjutnya, pilih Format kemudian Anda akan dimintai lokasi untuk menginstall Windows. Pilih disk Primary kemudian klik Next.

 

  1. Klik Format kemudian Windows akan memberikan notifikasi persetujuan untuk menghapus seluruh data pada disk C: sebelumnya. Pastikan disk sudah benar, kemudian klik OK untuk menyetujui dan memulai proses format.
  2. Pointer mouse akan terlihat seperti proses loading dan akan kembali seperti semua jika prosesnya sudah selesai. Ini hanya sebagai tanda berjalannya proses instalasi.
  3. Setelah proses selesai, disk sudah terformat. Namun perlu Anda ketahui, Anda tidak mempunyai sistem operasi apapun di dalamnya.
  4. Langkah selanjutnya adalah melakukan booting ulang dan menginstall OS dari DVD atau USB.

Baca Juga : Disk C: Anda Penuh? Bagaimana ini?

2. Format disk sekunder dan removable disk

Untuk memformat disk sekunder dan removable disk cukup mudah.

  1. Jika Anda ingin memformat removable disk (flash disk atau hard disk eksternal) hubungkan disk dengan PC terlebih dahulu. Sedangkan untuk memformat disk sekunder (D: atau E:), Anda bisa langsung ke langkah selanjutnya.
  2. Buka Windows Explorer (Windows + E).
  3. Setelah terbuka, klik kanan pada disk kemudian pilih Format…

 

  1. Setelah itu akan muncul jendela yang berisi detail informasi disk dan pengaturan format disk pada bagian File system. Gunakan Volume label untuk memberi nama disk.

 

Jika disk yang Anda format merupakan disk sekunder, sebaiknya gunakan NTFS karena kompatibel dengan Windows. Namun, jika disk yang Anda format adalah removable disk, sebaiknya format dalam bentuk exFAT agar bisa Anda gunakan pada berbagai OS.

  1. Tandai Quick Format untuk menghapus data dengan cepat. Kemudian, klik Start untuk memulai format disk.
  2. Tunggu beberapa saat. Setelah selesai, disk dapat Anda gunakan seperti disk baru.

Baca Juga : Cara Memperbaiki Hard Disk Eksternal yang Tidak Terbaca

3. Cara lain memformat disk sekunder dan removable disk

Selain format di atas, ada cara lain yaitu menggunakan Disk Management. Caranya sebagai berikut.

  1. Buka Run box melalui Start > Run atau memencet tombol Windows + R bersamaan.
  2. Ketik diskmgmt.msc kemudian OK atau Enter.

 

  1. Jendela Disk Management akan terbuka. Pilih disk yang akan Anda format (baik internal maupun eksternal) dengan cara Klik kanan > Format…
  2. Setelah itu, jendela pop up akan muncul yang berfungsi untuk mengedit nama disk (Volume label:), File system:, dan memilih proses format.

 

Perlu Anda perhatikan, sebaiknya hilangkan tanda pada Perform a quick format. Opsi ini memang membuat proses format dengan cepat. Namun, biasanya tidak menghapus data secara menyeluruh. Sehingga, lebih baik hilangkan tanda tersebut.

  1. Klik OK untuk memulai proses format.
  2. Tunggu beberapa saat hingga proses selesai, sehingga disk siap digunakan seperti disk baru.

 

Cara format di Macintosh

Berikut adalah cara format hard drive di Mac.

  1. Buka Finder kemudian klik menu Go > Utilities.

 

  1. Setelah jendela terbuka, pilih Disk Utility.

 

  1. Melalui Disk Utility, Anda dapat memformat hard drive Anda. Pilih disk yang ingin Anda format.

 

  1. Klik Erase (di bagian atas) untuk memformat disk. Sebuah jendela akan muncul untuk konfirmasi format ulang disk Anda.

 

  1. Atur ulang nama disk dan menyesuaikan Format disk.

Gunakan APFS jika itu merupakan bagian dari disk internal atau untuk hard drive yang hanya Anda gunakan di MacOS saja. Namun, jika Anda ingin menggunakan hard drive untuk beberapa jenis OS, khususnya removable disk, sebaiknya gunakan exFAT yang kompatibel dengan beragam sistem operasi.

  1. Jika sudah, klik Erase untuk memulai proses format disk. Tunggu beberapa saat, setelah itu disk siap untuk digunakan seperti baru.

Baca Juga : Membersihkan Cache pada PC dan Laptop

Selamat mencoba

Memformat removable disk dan disk sekunder cukup mudah kan? Jika Anda masih ragu untuk memformat disk primer sebaiknya Anda menghubungi ahlinya, untuk meminimalisir kesalahan instalasi OS.

Selamat mencoba!

Sumber

AVG. (2020). Ultimate Guide How to Format a Hard Drive. www.avg.com

Life Hacker. (2020). How to Erase and Format a Hard Drive. www.lifehacker.com

New York Times. (2019). How to Format Your External Hard Drive. www.nytimes.com

Seagate. How to format your hard drive. www.seagate.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here