Penulis: Alhasbi
Mungkin sebagian dari Anda sudah tahu apa itu booting, yaitu proses pada komputer setelah Anda menyalakannya. Namun, masih ada orang yang tidak tahu apa itu booting. Mungkin Anda yang sudah tahu juga akan kebingungan untuk menjelaskan “booting apa sih?“.
Booting merupakan istilah yang berasal dari Bahasa Inggris yang diartikan sebagai pengebutan. Ketika Anda menyalakan komputer, di situ akan muncul sebuah operasi yang muncul secara otomatis. Ini yang disebut dengan booting.
Tidak hanya komputer, semua perangkat elektronik modern melalui proses booting sebelum siap untuk Anda gunakan. Seperti laptop, telepon genggam, gawai, dan sebagainya.
Meskipun itu merupakan sebuah proses singkat dan sepele, namun booting berperan penting dalam sebuah perangkat elektronik. Nah, kali ini Hidup Digital akan menguraikan tentang serba-serti booting.
Fungsi dan tujuan booting pada komputer
Sebelum sistem dalam komputer berjalan, sebuah komputer pasti melewati proses booting terlebih dahulu. Ini merupakan semacam proses loading (pemuatan) ketika Anda menyalakan komputer.
Saat komputer booting, semua file akan dimuat kembali ke ROM untuk menjalankan sistem. ROM akan membaca perintah dan menyiapkan file-file yang dibutuhkan. Instruksi-instruksi ini sangat penting untuk dan perlu untuk menjalankan sistem operasi (OS).
Secara sederhana dapat kita pahami bahwa booting merupakan proses komputer menyiapkan sistem operasi dari awal menyalakan hingga sistem siap untuk Anda gunakan.
Proses ini berfungsi untuk memeriksa perangkat keras (hardware) dan memuat perangkat lunak (software) di dalam komputer sebelum benar-benar siap untuk Anda gunakan. Biasanya booting akan memunculkan logo sistem operasi (Windows, Apple, Linux, atau Android) ketika loading berjalan.
Tujuan dari booting sendiri adalah untuk memeriksa hardware dan software, agar Anda bisa termuat dengan baik dan Anda bisa menggunakan komputer dengan normal.
Ketika normal, maka software dan hardware dapat berjalan dengan lancar dan BIOS akan mencari boot sector untuk menjalankan sistem operasi (OS). Sedangkan jika terdapat masalah maka proses booting akan terhenti. Umumnya muncul suara beep dari audio atau terjadi blank.
Baca Juga : 7 Cara Mengatasi Booting Lama di Windows 10
Jenis booting pada komputer
Untuk memperjelas “booting apa sih?”, Anda juga harus tahu jenis-jenis booting. Secara umum, ada dua jenis booting pada komputer, yaitu warm dan cold.
1. Warm booting
Ketika Anda pertama kali menyalakan komputer, itu adalah warm booting. Sistem akan mulai bekerja dari awal setelah Anda menekan tombol power. Singkatnya ini adalah booting paling awal saat menghidupkan komputer yang benar-benar mati.
Ini merupakan booting utama di mana akan memuat file sistem ke ROM dan sistem operasi juga akan dimuat ke dalam sistem operasi.
2. Cold booting
Sedangkan cold booting terjadi ketika sistem secara otomatis menjalankan sistem dengan sendirinya. Biasanya terjadi ketika ada gangguan di komputer, sehingga mengharuskan komputer melakukan restart sendiri.
Karena booting berjalan tidak dari awal, sistem tidak akan berjalan mulai dari awal (tidak seperti warm booting). Sehingga, mungkin ada file sistem yang rusak karena file sistem tidak dimuat secara benar di OS.
Selain kedua jenis tersebut, ada beberapa tipe lain.
- Soft booting. Ini hampir mirip dengan warm booting. Perbedaannya, proses ini dikendalikan langsung secara otomatis oleh sistem dan bukan karena kerusakan program. Ketika soft booting, komputer akan restart dengan sendirinya.
- Hard booting. Umumnya, ini terjadi karena komputer tidak merespon dalam beberapa waktu. Dengan begitu, secara paksa Anda harus restart melalui tombol reset (berbeda dengan tombol power).
- Rebooting. Ini juga terjadi saat sistem operasi tidak merespon. Sama seperti namanya, maka Anda bisa melakukan booting ulang atau rebooting.
Proses booting pada Komputer
Untuk memperjelas “booting apa sih?“, Anda juga perlu mengetahui proses booting.
Selama proses boot, komputer melewati beberapa langkah untuk memastikan hardware dapat berfungsi dengan benar serta software yang diperlukan. Berikut tugas-tugas saat booting pada komputer.
- Nyalakan komputer dengan menakan tombol power. Pada saat itu, komputer akan memulai catu daya yang akan mengalirkan daya ke komponen perangkat keras.
- Komputer akan melakukan diagnostik untuk memeriksa apakah semua hardware berfungsi dengan benar. Ini juga dikenal sebagai POST (Power-On Self-Test). Jika terjadi kerusakan pada perangkat keras maka akan muncul notifikasi mengenai masalah tersebut. Ketika kerusakan cukup parah, biasanya booting akan berhenti.
- BIOS mengambil alih kerja komputer dan memeriksa hard drive untuk boot loader yang terletak di sektor pertama hard drive.
- Boot loader mencari sistem operasi pada hard drive dan akan memuat sistem operasi yang ada di komputer seperti Linux, macOS, atau Windows.
- Driver hardware akan dimuat, sehingga memungkinkan sistem operasi untuk berinteraksi dan memanfaatkan komponen hardware pada komputer.
- Jika dikonfigurasi dalam sistem operasi, layar login akan muncul, sehingga memungkinkan pengguna untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi untuk login.
- Setiap program software tambahan dikonfigurasi untuk berjalan dan dimuat (load) dengan sistem operasi. Ini juga dikenal sebagai program startup, termasuk memuat antivirus atau software manajemen printer.
Saat komputer boot, Anda mungkin melihat layar boot yang mirip dengan contoh gambar di bawah ini.
Baca Juga : Gagal Booting? Begini Cara Mengatasinya
Selamat mencoba
Itulah tadi sedikit pemahaman untuk menjawab “booting apa sih?”. Cukup jelas atau semakin pusing? Apabila ada sesuatu yang ingin Anda tanyakan atau mempunyai masukan, silakan tulis di kolom komentar ya.
Selamat mengamati dan selamat belajar!
Sumber
Computer Hope. (2021). Boot. computerhope.com
Computer Notes. (2021). What is Booting? Type of Booting. ecomputernotes.com
Life Wire. (2020). What Does Booting Mean? lifewire.com
Quora. What is booting in computer? quora.com