Begini Cara Install Windows 7 (tanpa kehilangan data)
Penulis: Alhasbi
Meskipun Windows tidak lagi memproduksi update dari produk Windows 7, masih banyak orang yang menggunakan sistem operasi versi ini. Bahkan beberapa orang memilih untuk melakukan install ulang maupun restart Windows 7 daripada upgrade Windows. Tidak sedikit juga yang melakukan downgrade ke Windows 7.
Memang produk Windows 7 merupakan salah satu produk Windows yang berhasil dan laris manis. Banyak orang yang sudah dibuat nyaman menggunakan sistem operasi ini.
Pada kesempatan ini, Hidup Digital akan memberikan tutorial mudah install Windows 7, khususnya bagi pemula, tanpa kehilangan data di dalam komputer.
Persiapan sebelum install Windows 7
Sebelum ke cara install, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan terlebih dahulu.
Siapkan Driver Windows 7 terlebih dahulu. Biasanya, driver ini berbentuk kepingan DVD. Akan tetapi, jika Anda kehilangan atau kesulitan mendapatkan driver DVD Windows atau komputer Anda tidak mempunyai DVD maka Anda bisa menggunakan USB flashdisk. Anda bisa membuat bootable flashdisk terlebih dahulu.
Backup file-file dan data penting Anda terlebih dahulu, khususnya yang tersimpan di Local Disk C: seperti di folder My Document, Download, dan Pictures.
Jika Anda install sebuah laptop, pastikan baterai dalam keadaan penuh sehingga laptop tidak akan kehilangan daya saat proses instalasi. Hal tersebut dapat memicu kegagalan saat install. Cara yang lebih aman adalah Anda menyolok laptop selama instalasi berlangsung.
Agar tidak terlalu membosankan, Anda bisa menyiapkan snack atau camilan yang bisa Anda konsumsi bersamaan dengan waktu install.
Tahap 1, atur BIOS agar booting melalui driver
Perlu Anda ketahui, pada dasarnya Windows akan melakukan booting menggunakan HDD. Sehingga, untuk melakukan install Windows, Anda harus menjalankan Windows melalui driver atau booting melalui DVD atau USB flashdisk (tergantung driver Windows yang Anda gunakan).
Pastikan driver Windows sudah terpasang di komputer Anda. Jika menggunakan DVD maka masukkan kepingan ke dalam DVD player. Apabila Anda menggunakan bootable USB, sambungkan USB dengan komputer terlebih dahulu.
Restart atau nyalakan komputer Anda dan pencet tombol untuk masuk ke dalam BIOS. Umumnya, Anda bisa menekan tombol Del atau F1 pada keyboard sebelum muncul jendela loading Windows.
Namun perlu Anda ketahui, setiap pabrikan mempunyai tombol berbeda-beda untuk masuk ke BIOS. Untuk memastikannya, Anda bisa mencari tahu terlebih dahulu berdasarkan pabrikan komputer yang Anda gunakan.
Setelah Anda berhasil masuk ke BIOS, pindah ke menu Boot. Anda bisa menggunakan tombol arrow kanan dan kiri pada keyboard.
Sampai di sini, perhatikan keterangan berikut. Ketika sudah masuk di tab Boot, Anda akan menemukan posisi Hard Drive berada di posisi paling atas. Artinya, komputer akan melakukan booting menggunakan HDD.
Jika Anda ingin melakukan install menggunakan DVD Driver Windows, Anda perlu menggeser CD-ROM Drive ke bagian paling atas. Dengan begitu, komputer akan melakukan booting menggunakan DVD. Namun, jika Anda menggunakan bootable USB flashdisk maka Anda harus menempatkan Removable Devices ke bagian paling atas.
Adapun caranya, tempatkan pointer pada CD-ROM Drive atau Removable Devices (sesuai dengan Driver Windows yang Anda gunakan), kemudian tekan + (plus) pada keyboard untuk menggeser ke atas. Posisikan driver ke bagian paling atas. Sebagai contoh, gambar berikut adalah posisi ketika Anda menggunakan DVD Drive.
Ketika sudah berada pada posisi yang sesuai, Anda bisa keluar dari BIOS dan komputer secara otomatis akan melakukan booting menggunakan driver instalasi Windows.
Tekan F10 (Save and Exit) kemudian konfirmasi dengan memilih [Yes].
Perlu Anda ketahui, tidak semua komputer mempunyai BIOS yang sama. Contoh di atas merupakan cara masuk BIOS yang umum pada Windows 7 dan tidak menutup kemungkinan BIOS Anda berbeda.
Kunci utama untuk mempertahankan atau menghilangkan data adalah pada tahap ini. Kali ini, kita akan menunjukkan cara install Windows 7 tanpa kehilangan data. Secara logika, Anda hanya perlu memperbarui data sistem di Local Disk C: saja.
Ketika Anda melakukan install ulang, upgrade, atau downgrade Windows 7 tanpa kehilangan file (selain file pada disk C:), Anda bisa menghapus Disk 0 Partition 2 (berlaku sebagai disk C:) dan Disk 0 Partition 1 : System Reserved.
Namun, jika Anda menggunakan hard disk baru, Anda bisa langsung membuat partisi (langsung ke langkah 3).
Klik pada Disk 0 Partition 2, kemudian klik Delete untuk menghapus disk sehingga keterangan menjadi Unallocated Space.
Lakukan cara sebelumnya untuk menghapus Disk 0 Partition 1 : System Reserved hingga keterangan berubah menjadi Unallocated Space.
Setelah menghapusnya, Anda memerlukan partisi baru (Local Disk C:)untuk file sistem. Klik Disk 0 Unallocated Space kemudian klik New.
Atur ukuran partisi pada kolom Size: kemudian klik Apply. Jika bingung, Anda bisa langsung klik Apply. Alokasi tersebut sudah sesuai untuk partisi disk C: (pengaturan default).
Ulangi langkah 3 dan 4 untuk membuat partisi tambahan.
Jika jumlah partisi sudah sesuai, klik pada Disk 0 Partition 2 (nantinya sebagai disk C:) kemudian klik Next untuk memulai proses install.
Tunggu beberapa saat hingga proses install Windows 7 berlangsung. Biasanya membutuhkan waktu antara 15-30 menit. Komputer akan melakukan restart dengan sendirinya selama proses berlangsung.
Jangan sentuh tombol apapun ketika muncul layar dengan pesan Press any key to boot from CD or DVD… Jika Anda menekan satu tombol, maka Anda harus mengulangi proses instalasi.
Tahap 4, memberi nama dan membuat pengaturan Windows
Ketika proses instalasi sudah selesai, Anda akan dibawa ke tampilan pengaturan Windows.
Masukkan nama pengguna pada kolom Type a user name: (bisa nama Anda) dan berikan nama komputer pada Type a computer name: Setelah itu klik Next.
Atur password PC. Perlu Anda ketahui, memasang password di laptop merupakan pekerjaan yang penting untuk menjaga privasi komputer Anda. Jika sudah, klik Next.
Masukkan Product Key kemudian klik Next. Anda bisa melewatinya jika tidak mempunyai Product Key. Akan tetapi, Anda hanya akan bisa mengakses Windows selama 30 hari saja (trial mode).
Ketika sampai di Windows Update, pilih Ask me later. Namun perlu Anda perhatikan, jika Anda menggunakan DVD driver Windows 7 yang asli maka Anda bisa memilih Use recommended settings sehingga Windows 7 yang Anda gunakan tetap original.
Pilih zona waktu (Time zone:) sesuai dengan lokasi Anda saat ini. Selain itu, atur juga Date: (tanggal) dan Time: (jam). Setelah itu, klik Next.
Setelah itu, tentukan lokasi jaringan (opsional). Anda bisa memilih Public Network.
Setelah itu, Anda akan dibawa menuju ke halaman awal Windows 7. Masukkan kata sandi yang telah Anda buat. Pastikan Anda tidak salah memasukkan password.
