Hard drive merupakan bagian paling esensial pada komputer, karena di dalamnya terdapat banyak file sistem dan data yang tidak dapat Anda perbaiki ketika terjadi kerusakan. Ini seperti sebuah jantung komputer, sehingga penting bagi Anda untuk selalu cek kesehatan hard drive.
Hard drive, power supply, RAM, processor, dan motherboard merupakan piranti dasar sebuah sebuah CPU. Ketika terjadi kerusakan pada salah satu piranti tersebut, maka akan muncul gangguan pada kinerja PC.
Namun perlu Anda perhatikan, hard drive mempunyai peran vital dan perawatannya berbeda dengan piranti lainnya. Anda dapat dengan mudah mengganti piranti yang rusak, namun tidak pada hard drive.
Hard drive menyimpan berbagai data penting, seperti sistem operasi dan data-data pribadi Anda. Oleh karena itu, jika terjadi kerusakan, Anda perlu back-up untuk mengembalikan data sebelumnya. Jika tidak, Anda kehilangan seluruh data yang Anda punya.
Sedangkan pada piranti lain seperti RAM, mungkin Anda hanya perlu untuk mengganti dan menginstal piranti tersebut seperti biasa. Kemudian Anda bisa menjalankan PC sebagaimana biasanya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk melakukan cek berkala terhadap kondisi kesehatan hard drive.
Cara cek kesehatan hard disk
Ada beberapa cara untuk mengecek kondisi kesehatan hard drive. Berikut adalah detail caranya.
Cara 1. Cek menggunakan CHKDSK
CHKDSK merupakan alat pada Windows yang berfungsi untuk memindai dan memperbaiki partisi disk dari adanya perbedaan file sistem dan bad sector. Berikut adalah caranya.
Buka Windows Explorer terlebih dahulu. Kemudian klik kanan pada disk dan pilih Properties.
Setelah muncul jendela Properties, pilih tab Tools kemudian klik Check.
Setelah itu akan muncul dua opsi pemindaian. Tandai keduanya, pastikan Anda menandai Scan for and attempt recovery of bad sectors, kemudian klik Start.
Tunggu hingga proses pemindaian selesai. Apabila sudah selesai, semua isu yang muncul dari proses pemindaian (scanning) akan muncul. Jika drive berada dalam keadaan baik akan muncul pesan Windows successfully scanned the drive. No errors were found.
Cara 2. Cek melalui SMART WMIC
Windows memberikan fungsi Self-Monitoring Analysis and Reporting (SMART) untuk memantau sistem. SMART akan memberikan info kepada pengguna ketika terjadi kerusakan drive atau eror.
Windows Management Instrumentation Command-line atau WMIC merupakan sebuah interface command-line script. Ini berfungsi untuk memfasilitasi Window Management Instrumentation (WMI) dan manajemen komputer untuk menggunakan WMI.
Melalui WMIC, Anda dapat memunculkan aktivitas administrasi seperti cek kesehatan hard drive, menemukan serial number, model komputer dan sebagainya. Berikut cara untuk mengecek kesehatan hard drive.
Aktifkan Command Prompt melalui Start atau Run (Windows + R) > cmd.
Ketik wmic dan Enter. Kemudian, tulis diskdrive get status.
Setelah itu, jika drive Anda dalam keadaan baik maka akan muncul status OK.
Cara 3. Cek kondisi fisik hard disk drive
Cara ini dapat Anda lakukan untuk menjaga kebersihan perangkat Anda. Kebersihan fisik hard drive bisa memunculkan gangguan drive.
Normalnya, hard disk tidak mengeluarkan suara yang berarti. Namun, ketika Anda mendengar suara aneh muncul ketika menyalakan PC, sebaiknya Anda mengecek kondisi fisiknya juga.
Merawat dan memperbaiki drive teridentifikasi error
Jika ditemukan identifikasi error saat mengecek kesehatan drive, Anda dapat melakukan beberapa cara berikut.
Memperbaiki hard drive dengan Defragment Hard Disk
Mencegah Hard Disk Drive dalam keadaan panas
Update Disk Drivers untuk memperbaiki disk error pada sistem
Cara 1, defragment HDD
Defragment meningkatkan performa sistem dan membantu menyingkirkan white-space agar harddisk menjadi sehat. Berikut adalah langkah-langkahnya
Buka Windows Explorer, kemudian klik kanan pada disk, kemudian pilih Properties.
Pilih tab Tools, kemudian klik Optimise pada kolom Optimise and defragment drive.
Setelah jendela Optimise Drives muncul, pilih disk yang ingin Anda optimasi, kemudian klik Optimise. Anda akan dimintai persetujuan untuk proses defragmentation.
Tunggu hingga proses defragment selesai.
Cara 2, menjaga hard disk drive agar tidak panas
Umumnya, drive yang selalu panas menjadi faktor penyebab terjadinya error hard disk. Ruang udara atau ventilasi atau sirkulasi udara dapat memicu drive menjadi panas.
Untuk menjaga suhu drive agar terjaga, Anda dapat mengunduh aplikasi Open Hardware Monitor untuk menjaga temperatur sistem, hard drive, ataupun prosesor. Ketika suhu menjadi panas, atau terlalu panas, Anda bisa mengistirahatkan PC Anda sejenak.
Cara 3, update driver disk
Ketika Anda mengoptimasi hard disk, driver komputer mempunyai peran penting. Sehingga, meng-up-date driver dapat meningkatkan performa disk dan OS.
Berikut adalah cara melihat dan update driver hard disk.
Klik Start kemudian buka Device Manager.
Pada jendela Device Manager akan muncul semua kategori perangkat yang terpasang pada PC. Klik kanan pada device yang ingin Anda up-date dan pilih Update driver.
Tunggu hingga proses update selesai, kemudian Anda bisa meng-update driver lainnya.
Cara lain, bantuan aplikasi pihak ke tiga
Selain beberapa cara di atas, saat ini ada banyak software yang mempunyai fungsi perawatan harddisk maupun perangkat CPU lainnya.
Beberapa aplikasi berikut mempunyai fungsi untuk menjaga kesehatan hard disk drive Anda. Mereka juga dilengkapi cara untuk menyelesaikan masalah pada perangkat Anda. Beberapa software tersebut yaitu:
Mengecek kesehatan hard disk drive cukup mudah kan? Sebaiknya Anda melakukan pengecekan secara berkala, sehingga HDD Anda dapat bertahan lebih lama dan file-file beserta data di dalamnya tetap aman.
